RESTRAINT TO SCHIZOPHRENIC FAMILY MEMBER AT HOME:FAMILY EXPERIENCE IN KENDAL DISTRICT CENTRAL JAVA

Background: Schizophrenic is functional psychological disorder with main disruption on thinking process and disharmony. Schizophrenic patients often suffer deprivation by their family. Objective: This study aimed to identify in-depth description of family’s experience in restraint of schizophrenic patients treated at home in Kendal District Central Java. Method: This research used descriptive phenomenological design and in-depth interview as data collection method. Participants involved in this study were family member of schizophrenic patients that are being restrained and selected by purposive sampling. Data that has been collected was in the form of recorded interviews and field notes and analyzed by Collaizi technique. Results: Themes identified from this study are chronic sorrow; 2) effective social interaction; 3) enhanced spiritual well-being; 4) decisional conflict; 5) health seeking behaviours; and 6) economic burden. Conclusion: The results showed similarities on family experience starting from chronic sorrow, effective social interaction; enhanced spiritual well-being; decisional conflict; health seeking behaviours; and economic burden. The care providers have to improve the family coping mechanism to be adaptive by a counseling of the problem. Keywords: Schizophrenic, family, restrai

KASALAHAN MORFOLOGIS DINA KARANGAN NASKAH DRAMA SISWA KELAS IX SMPN 6 BANDUNG TAUN AJARAN 2013/2014

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih adanya kesalahan yang dilakukan oleh siswa kelas IX SMPN 6 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014 dalam keterampilan berbahasa aspek menulis, khususnya dalam menggunakan kaidah morfologis dalam menulis sebuah karangan berbentuk naskah drama. Data kesalahan morfologis dalam penelitian ini meliputi kesalahan dalam menggunakan kata asal, kesalahan dalam menggunakan imbuhan, dan kesalahan dalam menggunakan kata ulang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Adapun tekhnik pengumpulan data dilaksanakan melalui tekhnik tes, dan tekhnik mengolah data dengan analisis unsur langsung. Sedangkan hasil dari penelitian ini menunjukkan dari 22 naskah drama yang disusun oleh siswa kelas IX SMPN 6 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014, ada 221 kata yang salah kaidah morfologisnya. Dari 221 kata tersebut, 151 kata (67,3%) merupakan kesalahan dalam menggunakan kata asal, 65 kata (29,5%) merupakan kesalahan dalam menggunakan imbuhan, dan tujuh kata (3,2%) merupakan kesalahan dalam menggunakan kata ulang. Simpulannya adalah dari jumlah kata yang mengalami kesalahan morfologis dalam naskah drama yang disusun oleh siswa kelas IX SMPN 6 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014, bisa disebutkan bahwa siswa kelas IX SMPN 6 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014 telah memahami dan bisa menggunakan kaidah morfologis dalam bahasa Sunda dengan cukup baik. Pengajaran tentang kaidah morfologis perlu diajarkan secara intensif kepada para siswa sebagai salah satu usaha untuk menghindari kesalahan dalam menulis, terutama dalam menggunakan kata asal

Pengaruh Celebrity Endorser dan Persepsi Kualitas Melalui Citra Merek Terhadap Loyalitas

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh celebrityIendorser dan persepsi kualitas terhadap loyalitas melalui citra merek pada kerudung Rabbani di Kab.Garut dengan menggunakan metode Purposive Sampling dengan 100 orang responden kerudung Rabbani di Kab.Garut.Alat analisis yang digunakan yaitu analisis jalur (pathIanalysis).Hasil yang diperoleh dari penelitian menunjukan celebrityIendorser, persepsi kualitas dan citra merek berpengaruh secara simultan terhadap loyalitas.Adapun pengujian secara individual celebrity endorser berpengaruh signifikan terhadap citra merek.persepsi kualitas tidak berpengaruh signifikan terhadap celebrityendorser.Celebrity endorser terhadap loyalitas berpengaruh signifikan.Persepsi kualitas berpengaruh signifikan terhadap loyalitas dan citra merek berpengaruh terhadap loyalitas.CitraImerek tidak berpengaruh sebagai variabel intervening terhadap celebrity endorser dan persepsiIkualitas terhadap loyalitas

Penerapan Model Pembelajaran Mind Mapping Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Pada Materi Sifat-Sifat Bangun Datar Siswa Kelas V Sd 04 Gondangmanis

Penelitian Ini Bertujuan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dan Keterampilan Guru Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Sifat-Sifat Bangun Datar Melalui Penerapan Model Pembelajaran Mind Mapping Siswa Kelas V Sd 04 Gondangmanis. Hasil Belajar Adalah Kemampuan-Kemampuan Yang Dimiliki Siswa Setelah Menerima Pengalaman Belajarnya (Kognitif, Afektif, Dan Psikomotor). Penerapan Model Pembelajaran Mind Mapping Yang Dimaksud Adalah Model Pembelajaran Secara Berkelompok Yang Terdiri Dari 2-3 Siswa Dimana Model Pembelajaran Tersebut Membebaskan Setiap Siswa Berkreasi Untuk Membuat Peta Pikirannya Sendiri. Hal Ini Tentu Akan Sangat Menarik Bagi Siswa Sehingga Siswa Dapat Lebih Fokus Pada Materi Pelajaran Dan Mudah Untuk Mengingat Materi Yang Diajarkan. Hipotesis Tindakan Dalam Penelitian Ini Adalah Penerapan Model Pembelajaran Mind Mapping Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dan Keterampilan Guru Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Sifat-Sifat Bangun Datar Kelas V Sd 04 Gondangmanis. Penelitian Tindakan Kelas Dilaksanakan Di Kelas V Sd 04 Gondangmanis Setiap Siklusnya Terdiri Dari Empat Tahap Yaitu Perencanaan, Pelaksanaan, Pengamatan, Dan Refleksi. Variabel Bebas Adalah Model Pembelajaran Mind Mapping. Sedangkan Variabel Terikat Adalah Hasil Belajar Matematika. Teknik Pengumpulan Data Berupa Tes, Observasi, Wawancara, Dan Dokumentasi. Hasil Penelitian Terdapat Peningkatan Hasil Belajar Matematika Siswa Pada Materi Sifat-Sifat Bangun Datar Yang Cukup Signifikan. Hasil Belajar Ranah Kognitif Siklus 1 Memperoleh Ketuntasan Klasikal 73,33% Dan Siklus 2 Sebesar 86,67%. Hasil Belajar Ranah Afektif Siklus 1 Sebesar 57,69% Dengan Kualifikasi Cukup Dan Siklus 2 Sebesar 79,17% Dengan Kualifikasi Baik. Hasil Belajar Ranah Psikomotor Siklus 1 Sebesar 51,39% Dengan Kualifikasi Kurang Dan Siklus 2 Sebesar 80,64% Dengan Kualifikasi Sangat Baik. Keterampilan Guru Mengelola Pembelajaran Mengalami Peningkatan Pada Siklus 1 Sebesar 80,15% Dengan Kualifikasi Baik Menjadi 94,12% Pada Siklus 2 Dengan Kualifikasi Baik. Keterampilan Guru Pada Siklus 1 Sebesar 73,57% Dengan Kualifikasi Baik Dan Menjadi 93,21% Pada Siklus 2 Dengan Kualifikasi Sangat Baik. Hal Itu Membuktikan Bahwa Penerapan Model Pembelajaran Mind Mapping Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Pada Materi Sifat-Sifat Bangun Datar Siswa Kelas V Sd 04 Gondangmanis. Berdasarkan Hasil Penelitian Tindakan Kelas Yang Dilakukan Pada Kelas V Sd 04 Gondangmanis Dapat Disimpulkan Bahwa Penerapan Model Mind Mapping Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Pada Materi Sifat-Sifat Bangun Datar Siswa Kelas V Sd 04 Gondangmanis. Untuk Itu Disarankan Dalam Menerapkan Model Pembelajaran Mind Mapping, Guru Hendaknya Memberikan Latihan Secara Bertahap Dalam Pembuatan Mind Mapping Dan Melakukan Pendampingan Secara Khusus Kepada Siswa Yang Masih Mengalami Kesulitan Dalam Membuat Mind Mapping Dengan Design Yang Unik, Menarik, Dan Kreatif

PEMBUATAN CD PEMBELAJARAN SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA BERBASIS FLASH

Rina Anggraeni, 2010. DEVELOPING CD LEARNING TO HUMAN CIRCULATORY SYSTEM BASED ON FLASH. Final Project. 3rd Diploma Program Computer Science Faculty of Mathematics and Natural Sciences University of Sebelas Maret Surakarta. To support education in Indonesia for student, it should be developed CD multimedia-based learning about the Human Circulatory System. The learning method has still been done manually, so it was needed media that can be learned easily. The aim of this final project is to make developing CD learning on Human Circulatory System based on flash. Topics to be discussed in this animation are the anatomy of human circulatory system, kind of human circulatory system, blood type, disorders and diseases of the blood and how to maintain healthy blood. The application was developed using Macromedia Flash 8 as the main software and CorelDraw 12, Adobe CS 2 Photoshop, Best Edit Pro as supporting software. Result of the final task is to make an animated Human Circulatory System learning interesting and informative CD. This application is expected to assist students in comprehending the human circulatory process in detail. It can be concluded that CD Learning to Human Circulatory System Based on Flash has already been created. Keywords: learning, human blood circulation, multimedia, flash

Adverbial clause in Raphael Gomes's Youtube videos

This research discusses types of adverbial clauses and type of video has Raphael Gomes created where he uses adverbial clauses the most. The objectives of this research are to investigate adverbial clauses which are found in Raphael Gomes’s YouTube videos, and to investigate type of video has Raphael Gomes created where he uses adverbial clauses the most and the percentage of the most frequently used type of adverbial clause in that video. This research uses a qualitative descriptive by Heigham and Crooker (2009). To find the types of adverbial clause, the writer uses the theory proposed by Bernd Kortmann (2001). From the research result, the writer found 149 data: 22 data on Time adverbial clause, 17 data on Modal adverbial clause, 109 data on Causal and Conditional (CCC) adverbial clause, and 1 datum on Other adverbial clause. From the research result, it can be conclude that Raphael Gomes uses all type of adverbial clause in his videos. Then, Raphael Gomes's video type used the adverbial clause the most: a cooking tutorial type with 45 data and the adverbial clause most frequently used by Raphael Gomes is the Causal and Conditional Clause (CCC) adverbial clause. The writer found 36 data of CCC adverbial clauses with a percentage of 80%

HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRIAN PERILAKU DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL SISWA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP LAYANAN BIMBINGAN & KONSELING: Studi Korelasional pada Siswa Kelas XII SMA Pasundan 2 Bandung Tahun Ajaran 2018/2019

Penyesuaian sosial merupakan kemampuan mendasar yang harus dimiliki remaja. Adapun kemandirian perilaku berkaitan dengan pengambilan keputusan yang penuh pertimbangan seiring meningkatnya tekanan dan konformitas teman sebaya. Penelitian ditujukan untuk mengkaji hubungan antara kemandirian perilaku dan penyesuaian sosial siswa kelas XII SMA Pasundan 2 Bandung Tahun ajaran 2018/2019. Pendekatan penelitian yaitu kuantitatif dengan metode korelasional yang melibatkan 167 subyek penelitian. Teknik pengambilan sampel secara acak sederhana dan analisis data menggunakan teknik product moment. Hasil penelitian menunjukkan nilai korelasi Pearson sebesar 0,54 dan termasuk kategori sedang. Korelasi bernilai positif, artinya terdapat hubungan searah antara kemandirian perilaku dan penyesuaian sosial. Semakin tinggi kemandirian perilaku semakin tinggi penyesuaian sosial. Semakin rendah kemandirian perilaku semakin rendah penyesuaian sosial. Kemandirian perilaku memberikan sumbangsih efektif sebesar 29,2% terhadap penyesuaian sosial. Temuan penelitian tersebut berimplikasi pada perlunya pengembangan kemandirian perilaku dan penyesuaian sosial secara beriringan melalui penyusunan layanan bimbingan dan konseling dengan menggunakan teknk bimbingan kelompok. ..... Social adjustment is a fundamental ability for adolescence. As for the behavioral autonomy related to decision making with full consideration along with the increased pressure and peer conformity. The study aims to examine the relationship between behavioral autonomy and social adjustment of 12th grader students of SMA Pasundan 2 Bandung academic year 2018/2019. The research approach used quantitative with correlational methods involving 167 subjects. The technique simple random sampling and data analysis using product moment has been used. The results showed the Pearson correlation value of 0.54 and counted in medium category. The correlation is positive, it means there is a direct relationship between behavioral autonomy and social adjustment. The higher behavioral autonomy the higher social adjustment. The lower the behavioral autonomy the lower social adjustment. Behavioral autonomy contributes 29.2% to social adjustment. The research findings have implications for behavioral autonomy and social adjustment improved simultaneously through the preparation of guidance and counseling services using group guidance techniques

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN PADA PT. ZIEGLER INDONESIA

Internship Report at After Sales Service & Training Department in PT. Ziegler Indonesia, Delta Silicon Industrial Park Jl. M. H. Thamrin Blok A10 No. 2, Sukaresmi, Cikarang Selatan, Bekasi, Jawa Barat, 13 Agustus – 12 Oktober 2018. S1 Management Program Department of Faculty of Economics, State University of Jakarta. The purpose of Internship Report for apprentice is to add experience and prepare themselves to face competition in the world of work later and to get insights that were not obtained in the lecturer bench, so that apprentice would be able to gain insight, knowledge, and experience of all activities carried out during the implementation Internship activities, so that apprentice can improve the abilities and skills in the world of work in accordance with their fields. During internship activities, apprentice is placed in the After Sales Service & Training Department. Daily activities carried out by internee are making price quotes for customers, handling Inquiry Spare Parts, monitoring NSPK 2018

ANALISIS KESULITAN SISWA SMP DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA TERTUTUP DAN TERBUKA

Kesulitan siswa dalam memecahkan masalah matematika adalah suatu keadaan dalam proses memecahkan masalah yang ditandai dengan adanya hambatan-hambatan yang dialami siswa untuk menyelesaikan masalah dengan tepat. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan kesulitan yang dialami siswa SMP dalam memecahkan masalah matematika tertutup dan terbuka serta mendeskripsikan penyebab siswa SMP mengalami kesulitan dalam memecahkan masalah matematika tertutup dan terbuka. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Terdapat 25 siswa kelas VIII-D dari salah satu Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Bandung yang menjadi sampel dalam penelitian ini. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes, wawancara, dan studi dokumen. Teknik analisis data dilakukan berdasarkan tahapan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dalam memecahkan masalah tertutup dan terbuka siswa mengalami kesulitan dalam mengubah masalah ke dalam bentuk model matematika sebagai rencana untuk menyelesaikan masalah, menentukan unsur yang diperlukan, kesulitan dalam operasi perkalian dan pembagian, dan kesulitan dalam memberikan lebih dari satu jawaban dalam memecahkan masalah terbuka. Kesulitan yang dialami siswa dalam memecahkan masalah tersebut disebabkan oleh siswa merasa masalah yang diberikan merupakan sesuatu yang baru, siswa kurang teliti dalam memahami masalah yang diberikan, siswa masih belum menguasai materi, kurang teliti dalam melakukan operasi hitung, serta siswa tidak terbiasa menyelesaikan soal berbentuk pemecahan masalah dan soal terbuka. The difficulty of studets in solving mathematical problems is a condition in the process of solving a problem which is characterized by the existence of obstacles from student to solve the problem exactly. The purpose of this research is to describe the difficulties experienced by junior high school students in solving closed and open math problems, and to find out the factors that cause these problems. This research is a descriptive research with qualitative approach. There were 25 8D students from one of junior high school in Bandung who participated as sample in this study. Data collection techniques that used are tests, interviews, and document studies. The data analysis techniques was carried out based on the sequence of data collection, data reduction, data display, and conclusion drawing. The result of this study indicated that students had difficulty in solving closed and open mathematical problem, such as: turning problem into mathematical model as a planned to solve the problem, determining the required elements, difficulties in the multiplication and division operations, and difficulties in providing more than one answer in solving an open problem. That student experience was caused by students considering the problem given was something new, students didn’t understand the questions, students were less careful in working on question, and students were not accostumed to solving problem in open problem

PENGARUH PERCEIVED VALUE DAN PROMOTION TERHADAP REVISIT INTENTION DENGAN SATISFACTION SEBAGAI INTERVENING, STUDI KASUS DUNIA FANTASI, ANCOL

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perceived value dan promotion terhadap revisit intention dengan satisfaction sebagai intervening. Data diperoleh dengan menggunakan metode survei dengan purposive sampling secara skala liktert type-scale kepada 220 responden pengujung Dunia Fantasi. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Structural Equation Modeling (SEM) menggunakan Software LISREL versi 8.8. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh signifikan perceived value terhadap satisfaction, terdapat pengaruh signifikan promotion terhadap satisfaction, terdapat pengaruh signifikan perceived value terhadap revisit intention, terdapat pengaruh signifikan promotion terhadap revisit intention, terdapat pengaruh signifikan satisfaction terhadap revisit intention, terdapat pengaruh signifikan perceived value terhadap revisit intention melalui satisfaction, dan terdapat pengaruh signifikan promotion terhadap revisit intention melalui satisfaction. Kata kunci: Perceived Value, Satisfaction, Promotion, Revisit Intention This study aims to determine the effect of perceived value and promotion on revisit intention with satisfaction as an intervention. Data was obtained by using a survey method with purposive sampling on a liktert type-scale to 220 respondents on visitors of Dunia Fantasi. The data analysis method used in this research is Structural Equation Modeling (SEM) using LISREL software version 8.8. The results show that there is a significant effect of perceived value on satisfaction, there is a significant effect of promotion on satisfaction, there is a significant effect of perceived value on revisit intention, there is a significant effect of promotion on revisit intention, there is a significant effect of satisfaction on revisit intention, there is a significant positive of satisfaction on revisit intention. There is a significant effect of perceived value on revisit intention through satisfaction, and there is a significant effect of promotion on revisit intention through satisfaction. Keyword: Perceived Value, Promotion, Satisfaction, Revisit Intentio